Debu-Debu Metropolitan X
Debu-debu masih berterbangan
ternyata,
walau angin sering kali malas
berhembus.
Seperti juga mulut-mulut
merintih menahan lapar,
di antara trotoar dan
pedestrian.
Lampu-lampu merah dan kolong-kolong jembatan
layang.
Masih bertebaran, meski janji
sering diumbar.
Acap tak terucap,
keluh-kesah dan rintih mereka
yang terhimpit kepalsuan,
dari topeng-topeng beku dan
kaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar. Berupa saran, kesan dan kritik membangun.