Jakarta Masih Diguyur Hujan
Akibat suhu muka laut Samudera Hindia di atas normal
Masa uap air berpotensi menjadi hujan
Awan Kemulus Menggantung dilangit Jakarta. (foto: Kompas.com) |
Musim
kemarau tahun ini, akan lebih banyak hujan dibanding musim kemarau normal. Karena suhu muka laut
Samudera Hindia saat ini di atas normal. Kondisi demikian memasok banyak masa
uap air yang kemudian menjadi hujan, yang berpotensi mengguyur wilayah Jawa,
Sumatera dan Kalimantan.
Demikian
analisis badan meteorologi, klimatologi dan geofisika (BMKG), pada wartawan
(Kamis, 13/6) di Jakarta. Terkait banyaknya awan kemulus terlihat di langit Jakarta.
Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG
Hariadi, menyebut, pola arus angin saat ini masih menunjukkan anomali.
Seharusnya, pola arus angin menyesuaikan pola monsunal kemarau, yaitu pola
angin bergerak dari timur ke barat. Pola angin sekarang, dari barat daya di
Samudera Hindia menuju utara timur laut. Pola arus angin itu membentuk awan
hujan di wilayah Indonesia.
(ysp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar. Berupa saran, kesan dan kritik membangun.