Jumat, 10 Mei 2013

Debu-debu Metropolitan V

Debu-debu Metropolitan V

Angin menyibak awan, debu berterbagan.

Menari di ketiak para pecundang lalu menjelma menjadi daki

pada lipatan leher para gelandangan.


Debu-debu juga kian liar hinggap di dinding beton perkantoran, 
pertokoan dan pusat-pusat perbelanjaan. 
Simbol-simbol kapitalis metropolitan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar. Berupa saran, kesan dan kritik membangun.

Hilangnya Budaya Saling Support

Hilangnya Budaya Saling Support Dulu, di sebuah kampung kecil yang dipenuhi sawah hijau dan angin sepoi-sepoi, ada budaya unik yang membuat...